MODUL SPSS NON PARAMETRIK
DAFTAR
ISI
Daftar isi 1
BAB I…………………………………………………………………………….………… 2
I. Pendahuluan………………………………………………………………….………… 2
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………..…………... 2
1.2
Rumusan Masalah……………………………………………………..………. 2
1.3
Tujuan………………………………………………………………..………… 2
BAB II……………………………………………………………………………………... 3
II. Pembahasan……………………………………………………………………………. 3
BAB
III…………………………………………………………………………………….. 7
III. Contoh kasus………………………………………………………………………….. 7
BAB
IV…………………………………………………………………………………….. 8
IV. Kesimpulan…………………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 9
BAB
I
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan informasi tentang ekonomi
saat ini menjadi hal yang mendasar bagi masyarakat. Baik informasi yang hanya
berupa data maupun informasi yng secara langsung dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Semakin maju
kehidupan suatu masyarakat maka kebutuhan informasi yang mereka butuhkan
semakin banyak. Data yang diolah menjadi informasi harus mempunyai nilai fungsi
dan juga harus akurat serta sesuai
dengan kebutuhan pada saat ini.
Mengingat ekonomi adalah kebutuhan
utama pada masyarakat maka pembelajaran tentang teori produksi jangka panjang
dan jangka pendek dapat juga sebagai pengenalan terhadap ekonomi mikro. Sehingga dapat mendukung perkembangan ekonomi di
Indonesia.
1.2
Manfaat
1.
Menberikan informasi
pada masyarakat tentang teori produksi
jangka pendek dan jangka panjang.
2.
Mengembangkan
ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi
1.3
Tujuan
1. Memudahkan penerimaan informasi atau
pembelajaran tentang teori produksi jangka pendek dan jangka panjang
2. Membantu pembelajaran ekonomi mikro
pada masyarakat
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan tentang
ekonomi
BAB II
II.
Pembahasan
TEORI PRODUKSI
Pengertian Produksi:
Proses
dimana input dirubah menjadi output (case and fare,2003)
kegiatan menghasilkan
komodit/barang atau jasa (lipsey,courant,and,ragan,1999)
Faktor produksi:
Sumber
daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya,
faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga
kerja, modal,
sumber daya alam,
dan kewirausahaan.
Fungsi Produksi :
Fungsi produksi
menunjukkan sifat hubungan teknis antara faktor produksi (input) dan hasil
produksi (output). Bila faktor produksi tidak ada maka tidak ada proses
produksi. Produksi yang dihasilkan dengan menggunakan faktor alam disebut
produksi alami. Sedangkan jika produksi dilakukan dengan memanipulasi faktor-
faktor produksi disebur produksi rekayasa.
l Q
= f (K, L, R, T)
l Q
= Output
l K
= Kapital/modal
l L
= Labour/tenaga kerja
l R
= Resources/sumber daya
l T
= Teknologi
Jangka Waktu Produksi :
jangka waktu dibedakan menjadi
2:
n Jangka
Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan,
namun input tetap tidak dapat
disesuaikan.
n Jangka
Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun
tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
Adapun tujuan dari
pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi adalah untuk meminimumkannya
Biaya Produksi.
Produksi jangka pendek:
Produksi yang menggunakan input tetap dan input berubah
n Tahap
I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan
meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal.
n Tahap
II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi
rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol.
n Tahap
III Penambahan tenaga kerja menurunkan
total produksi, dan produksi
rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.
Produksi Jangka Panjang.
n Yaitu produksi yang semua inputnya dapat dirubah.
n a. kurva produksi sama (isoquant)
n
Isoquant menunjukkan kombinasi 2
macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang
Ciri-ciri isoquant:
•
Mempunyai kemiringan negatif
•
Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan
semakin tinggi jumlah output
•
Isoquant
tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya
•
Isoquant
cembung ke titik origin.
Garis ongkos sama
(isocost)/ kurva biaya sama.
•
Menunjukkan semua kombinasi 2 macam input yang dibeli perusahaan dengan pengeluaran
total dan harga faktor produksi tertentu.
Meminimumkan biaya
produksi:
Untuk meminimumkan biaya produksi maka kemiringan
garis isocost harus sama dengan isoquan atau
ΔK PL
ΔL PK
BAB III
III. Contoh Kasus
1. JANGKA PENDEK:
didalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi di
anggap tetap jumlahnya.
JANGKA WAKTU ANALISA:
Contoh:
Perbandingan perusahaan roti dengan
perusahaan pengangkutan udara.
Industri
pengolahan (
perusahaan roti) à periode jangka pendek
mungkin hanya 2 atau 3 tahun.
2. JANGKA PANJANG:
bahwa dalam jangka panjang
setiap faktor produksi dapat
ditambah jumlahnya kalau memang hal tersebut
diperlukan.
Contoh:
·
Jumlah alat-alat produksi dapat ditambah
·
penggunaan mesin-mesin dapat dirombak dan dapat
dipertinggi efisiensinya
·
jenis barang-barang baru dapat diproduksikan.
BAB
IV
IV. Kesimpulan
Faktor
produksi merupakan sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses
produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber
daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber
daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung
dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut
sebagai faktor fisik (physical resources).
Fungsi
produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi
oleh produsen pada setiap kombinasi input atau faktor produksi yang ada.
Isoquant adalah kurva yang menunjukkan semua kombinasi input yang dibutuhkan
dalam menghasilkan suatu produksi oleh produsen. Garis biaya sama adalah kurva
yang menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat digunakan dengan
sejumlah biaya tertentu. Untuk membuat garis biaya sama, diperlukan data
tentang harga faktor-faktor produksi yang digunakan dan jumlah uang yang tersedia
untuk membayar faktor-faktor produksi.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar